Rabu, 21 Januari 2009

ujianqu selesai. . .

ujian dah slsai. . . .seneng bgt. .krna tnda'y lburn tlh tiba. . .HOREY. . .tp sayank bgt. .pas ujian smpet k ganjel 1 p'soalan. . .yg m'hslkn nilai C. .sdh bgt. .krna rs'y p'ngrbnan kul 1smstr sia2. .pdhl k'slhn'y c ga gede2 amat. .tp ap blh bwt. .k'ptsan da d tngan dosen'y kn. . .mau prots jg kyk'y ga mngkin. . .ga munafk jg c. .aq da slh'y jg. .BT c. .tp d jdin PELAJARAN ja. .tp ga mhsiswa'y ja. .dosen'y jg. .bru adil. . .bener ga?hehehehe. . .
jd ga da kesalahphaman lg ttg tgz akhr. . .pasrah ja ach. .

ujianqu selesai. . .

ujian dah slsai. . . .seneng bgt. .krna tnda'y lburn tlh tiba. . .HOREY. . .tp sayank bgt. .pas ujian smpet k ganjel 1 p'soalan. . .yg m'hslkn nilai C. .sdh bgt. .krna rs'y p'ngrbnan kul 1smstr sia2. .pdhl k'slhn'y c ga gede2 amat. .tp ap blh bwt. .k'ptsan da d tngan dosen'y kn. . .mau prots jg kyk'y ga mngkin. . .ga munafk jg c. .aq da slh'y jg. .BT c. .tp d jdin PELAJARAN ja. .tp ga mhsiswa'y ja. .dosen'y jg. .bru adil. . .bener ga?hehehehe. . .
jd ga da kesalahphaman lg ttg tgz akhr. . .pasrah ja ach. .

Kamis, 08 Januari 2009

Ponsel Sebagai Teknologi Budaya dan Budaya teknologi Peranan Perkembangan Teknologi Selular dalam mengbah perilaku dan budaya antar individu

Dari segi tren dan gaya hidup, masyarakat di pedalaman kini tak mau tertinggal dengan masyarakat kota. Perkembangan teknologi selular yang dibarengi dengan perkembangan teknologi HP dari berbagai merek, membuat masyarakat khususnya remaja, mengikuti tren berganti-ganti HP dengan seri terbaru. Perubahan gaya hidup ini juga disebabkan karena pengaruh budaya konsumerisme melalui iklan-iklan HP dan semakin meningkatnya daya beli mereka. Kini bagi masyarakat pedalaman, kehadiran ponsel bukan lagi menjadi kebutuhan tetapi sudah menjadi bagian dari perilaku kehidupan. Karena penggunaan ponsel memberi kontribusi yang cukup besar bagi pengembangan kompetensi sosial masyarakat.

Penggunaan ponsel juga memberikan perubahan interaksi sosial masyarakat, dilihat dari cara berkomunikasi. Kehadiran ponsel lambat laun mengurangi interaksi tatap muka. Penyebaran informasi yang sebelumnya dilakukan secara door to door kini cukup melalui SMS. Percakapan dengan tetanggapun bisa dilakukan tanpa beranjak dari tempat duduk. Hal ini kadang menimbulkan kekecewaan-kekecewaan baru karena kemajuan teknologi tersebut tidak diiringi dengan kesiapan mental masyarakat yang menerimanya. MELONJAKNYA penggunaan telepon seluler menarik perhatian para ahli ilmu sosial karena fenomenanya yang begitu unik dalam mempengaruhi perilaku dan interaksi sosial di masyarakat. Di beberapa negara Eropa semakin banyak murid sekolah yang salah menuliskan kata-kata karena terbiasa menggunakan SMS, fenomena yang dibahas dalam Simposium Bahasa di Madrid Spanyol. Salah satu kesimpulannya adalah penggunaan bahasa semakin efektif lewat SMS.

Pengiriman short message service (SMS) di seluruh dunia tahun 2002 mencapai 430 miliar, dan harian The Guardian di Inggris melakukan kompetisi penulisan puisi melalui SMS yang diikuti 8.000 peserta. Hasilnya menakjubkan, meski hanya memiliki 160 karakter, kreativitas manusia ternyata bisa lebih tersalurkan. Fenomena unik ini menginspirasi seniman Fiddian Warman dan Siobhan Hapaska untuk membuat patung SMS di Kota Loch Lomond, Skotlandia.

Tabel di atas memperlihatkan telepon seluler (ponsel) bisa menjadi working tool terutama bagi para pelaku bisnis maupun profesional untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja. Selain itu, juga untuk menjalin hubungan sosial, atau alat hiburan serta memperoleh informasi terdini mengenai topik tertentu.

AM Townsend (2000) menyatakan, di negara-negara berkembang ponsel telah mengurangi kesenjangan berkomunikasi di masyarakat. Penelitian yang dilakukan International Telecommunication Union (2001) menemukan bahwa jumlah penggunaan ponsel di 100 negara-negara miskin melampaui telepon tetap dan komputer, karena harga ponsel terjangkau.

Pemanfaatan ponsel berbeda pada setiap kelompok masyarakat. Bagi pelaku bisnis, ponsel lebih banyak digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan. Kalaupun digunakan untuk hal-hal yang sifatnya menghibur, biasanya dilakukan pada waktu senggang. Misalnya saat menunggu jadwal keberangkatan, saat di dalam mobil yang menggunakan sopir, atau saat istirahat.

Bagi anak muda, selain untuk berkomunikasi lebih sering untuk hiburan seperti kirim gambar, musik, atau permainan. Di samping itu, telepon ponsel dijadikan identitas status sosial mereka. Setiap kali keluar telepon model mutakhir, mereka berupaya untuk mendapatkan dan memperlihatkannya kepada teman. Mereka juga sering meminjamkan ponselnya dan memperlihatkan pesan-pesan yang diterima ke temannya.

Penggunaan ponsel bukan lagi sebagai alat berkomunikasi semata, melainkan juga mendorong terbentuknya interaksi sosial yang sama sekali berbeda dengan interaksi tatap muka. Orang yang tidak suka tampil di tempat umum bisa melakukan interaksi dan komunikasi sosial dengan yang lainnya, sambil mempertahankan ruang pribadinya sendiri. Artinya, seseorang bisa berada di ruang publik meskipun secara fisik dia tidak berada di sana.

Beberapa penelitian memperlihatkan, penggunaan ponsel memberi kontribusi yang cukup besar bagi seorang anak untuk dapat mengembangkan kompetensi sosialnya. Misalnya, kecepatan bereaksi dan beradaptasi dalam menghadapi situasi yang tidak diprediksikan sebelumnya. Dia juga bisa mengembangkan kemampuan berbicara dan membahas topik-topik di luar perkiraannya.

Melalui ponsel si anak belajar dengan cepat untuk menilai sifat dan karakteristik lawan bicaranya meski tak pernah bertemu. Dengan sendirinya ia juga belajar dengan cepat berperilaku dengan kelompok bicara yang baru dikenalnya.

Ini semua terjadi karena ponsel si anak selalu dalam keadaan hidup dan sering kali menerima telepon di luar waktu yang diharapkan. Juga dengan topik yang tak terpikirkan sebelumnya.

Selasa, 06 Januari 2009

Sejarah dan Perkembangan Blog

Anda punya blog? Itu lumrah. Saat ini blog sudah menjadi gaya hidup bahkan lebih penting daripada nyawa. Masih inget penduduk China yang tetep ngeblog meski dilanda gempa hebat beberapa waktu lalu? Nah itulah salah satu kehebatan dari blog. Tapi apakah anda tahu asal muasal dari blog? Nah kalau yang ini mungkin anda belum tahu.

Istilah blog muncul pertama kali pada tahun 1997 oleh Jorn Barger. Istilah itu digunakan oleh Barger untuk menyebut website yang berisi catatan-catatan harian si websurfer. Blog pertama kemungkinan besar adalah halaman “What’s New” pada browser Mosaic yang dibuat oleh Marc Andersen pada tahun 1993. Mosaic sendiri adalah browser pertama sebelum kemunculan dari Internet Explorer. Tapi ada yang mengatakan bahwa blog pertama adalah website pribadi milik Justin Hall.

Ketenaran blog dipicu oleh kejadian 9 September 2001, yaitu serangan ke gedung kembar WTC. Kala itu banyak warga Amerika yang membanjiri internet untuk mencari tahu mengenai kejadian itu. Ternyata banyak rekaman atau catatan-catatan pribadi dari orang-orang yang mengalami atau melihat langsung kejadian itu. Sejak saat itu blog menjadi alternatif sumber informasi dan berita. Nah sejak saat itu blog menjadi suatu trend dan banyak orang membuat blog. Para pemilik blog disebut juga blogger.

Bagaimana dengan di Indonesia? Perkembangan blog di negara kita tak jauh beda. Diawali tahun 1999-2000 dan menjadi trend di tahun 2003. Bahkan di tahun tersebut blog sudah dianggap memiliki potensi.

Nah tahun-tahun belakangan ini, blog sudah menjadi sumber nafkah sebagian blogger di Indonesia. Banyak blogger yang sudah meraup ribuan dollar menjadi netpreanur, seperti cosa, atau yang lainnya. Selain masyarakat ‘biasa’, banyak tokoh-tokoh masyarakat yang ikut ngeblog. Mulai dari konsultan perusahaan sampai dengan seniman juga mempunyai blog pribadi. Tentu saja isi dari blog tersebut bervariasi, tergantung profesi yang mereka tekuni.

Nah walaupun ada tokoh yang apatis terhadap perkembangan blog dan blogger, tapi menurut saya blog akan terus berkembang dan exist sepanjang masih hidupnya internet di dunia ini. Keep blogging dan selalu sukses buat blogger.

Sumber : sini

Jumat, 19 Desember 2008

SEJARAH HANDPHONE

Handphone Begitu populer saat ini, bahkan mulai beberapa tahun lalu, Hp atau Handphone seolah sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat indonesia, mau dagang sayur, tukang sampah, sampe anggota DPR tak ketinggalan menggunakan fasilitas yang 10 tahun lalu di anggap wah, atau barang mewah.

Selain hal yang saya sebutkan diatas, Handphone kini menjadi kebutuhan pokok orang indonesia di karenakan juga karena harga nya yang Murah, banyak Hp Murah beredar dengan kualitas yang lumayan canggih. Tapi apakah anda tau sejarah awal Hp itu ada? Berikut adalah secuil sejarah Handphone atau yang biasa di singkat Hp di indonesia.

Sejarah telepon seluler atau yang kita kenal HP, ternyata sudah ada dari jaman penjajahan, yaitu kira-kira tahun 1947 di negara paman sam alias Amrik dan Eropa sana. Pada tahun 1910 adalah cikal bakal telepon seluler yang ditemukan oleh Lars Magnus Ericsson, yang merupakan pendiri perusahaan Ericsson yang kini di kenal dengan perusahaan Sony Ericsson. Pada awalnya, orang Swedia ini medirikan perusahaan Ericsson memfokuskan terhadap bidang bisnis perlaan telegraf, dan perusahaanya juga tidak terlalu besar pada waktu itu.

Pada tahun 1921 pertama kalinya Departemen Kepolisian Detroit Michigan menggunakan teleopn mobile yang terpasang di semua mobil polisi dengan menggunakan freuensi 2 MHz.

Pada tahun 1960, di Finlandia sebuah perusahaan bernama Fennis Cable Works yang semula berbisnis dibidang kabel, melakukan ekspensi dengan mendirikan perusahaan elektronik yang bernama Nokia sebagai handset telepon seluler.

Tahun 1970-an perkembangan telepon mobile menjadi pesat dengan di dominasi oleh 3 perusahaan besar yaitu di Eropa dengan perusahaan Nokia dan rerusahaan Mototola-nya.

Pada tahun 1969, sistem telekomunikasi seluler dikomersialkan. Setelah tahun 1970, telekomunikasi seluler semakin sering dibicarakan orang. Motorola mengenalkan telepon genggam tiga tahun kemudian. Ukurannya memang cukup besar dengan antena pendek. Ada pula ponsel dengan ukuran sekoper. Dr Cooper yang menjadi manajer proyek inovasi Motorola itu memasang base station di New York. Untuk proyek ini Motorola bekerja dengan Bell Labs. Penemuan ini sekaligus diklaim sebagai penemuan ponsel pertama. Di suatu pagi 3 April 1973,Cooper, saat itu menjabat sebagai general manager pada Divisi Communication Systems Motorola mempertunjukkan cara berkomunikasi aneh dari terminal telepon portable. Dia mencoba ponsel ‘raksasanya’ sambil berjalan–jalan di berbagai lokasi di New York. Itulah saat pertama ponsel ditampilkan dan digunakan di depan publik.

Dalam pertunjukan itu, Cooper menggunakan ponsel seberat 30 ounce sekitar (800 gram) atau sepuluh kali lipat dibandingkan rata – rata ponsel yang beredar saat ini.

Demikian lah sejarah hp yang selama ini kita gunakan, kalo dulu orang memiliki hp sudah merupakan sebuah barang yang wah, tapi kini anak SD yang memiliki dua buah handphone merupakan hal yang sangat biasa. Perkembangan teknologi tak akan berhenti disini, masih banyak inovasi yang mungkin akan terus muncul pada musim-musim mendatang. Kita nantikan saja…

SUMBER : www.hpmurah.info/2008/11/sejarah-hp/ - 34k

SEJARAH TELEVISI

Pada tahun 1873 seorang operator telegram asal Valentia, Irlandia yang bernama Joseph May menemukan bahwa cahaya mempengaruhi resistansi elektris selenium. Ia menyadari itu bisa digunakan untuk mengubah cahaya kedalam arus listrik dengan menggunakan fotosel silenium (selenium photocell). Joseph May bersama Willoughby Smith (teknisi dari Telegraph Construction Maintenance Company) melakukan beberapa percobaan yang selanjutnya dilaporkan pada Journal of The Society of Telegraph Engineers

Setelah beberapa kurun waktu lamanya kemudian ditemukan sebuah piringan metal kecil yang bisa berputar dengan lubang-lubang didalamnya oleh seorang mahasiswa yang bernama Julius Paul Gottlieb Nipkow (1860-1940) atau lebih dikenal Paul Nipkow di Berlin, Jerman pada tahun 1884 dan disebut sebagai cikal bakal lahirnya televisi. Sekitar tahun 1920 John Logie Baird (1888-1946) dan Charles Francis Jenkins (1867- 1934) menggunakan piringan karya Paul Nipkow untuk menciptakan suatu sistem dalam penangkapan gambar, transmisi, serta penerimaannya. Mereka membuat seluruh sistem televisi ini berdasarkan sistem gerakan mekanik, baik dalam penyiaran maupun penerimaannya. Pada waktu itu belum ditemukan komponen listrik tabung hampa (Cathode Ray Tube)

Televisi elektronik agak tersendat perkembangannya pada tahun-tahun itu, lebih banyak disebabkan karena televisi mekanik lebih murah dan tahan banting. Bukan itu saja, tetapi juga sangat susah untuk mendapatkan dukungan finansial bagi riset TV elektronik ketika TV mekanik dianggap sudah mampu bekerja dengan sangat baiknya pada masa itu. Sampai akhirnya Vladimir Kosmo Zworykin (1889-1982) dan Philo T. Farnsworth (1906-1971) berhasil dengan TV elektroniknya. Dengan biaya yang murah dan hasilnya berjalan baik, maka orang-orang pada waktu itu berangsur-angsur mulai meninggalkan tv mekanik dan menggantinya dengan tv elektronik.

Vladimir Zworykin, yang merupakan salah satu dari beberapa pakar pada masa itu, mendapat bantuan dari David Sarnoff (1891-1971), Senior Vice President dari RCA (Radio Corporation of America). Sarnoff sudah banyak mencurahkan perhatian pada perkembangan TV mekanik, dan meramalkan TV elektronik akan mempunyai masa depan komersial yang lebih baik. Selain itu, Philo Farnsworth juga berhasil mendapatkan sponsor untuk mendukung idenya dan ikut berkompetisi dengan Vladimir.

TV ELEKTRONIK
Baik Farnsworth, maupun Zworykin, bekerja terpisah, dan keduanya berhasil dalam membuat kemajuan bagi TV secara komersial dengan biaya yang sangat terjangkau. Di tahun 1935, keduanya mulai memancarkan siaran dengan menggunakan sistem yang sepenuhnya elektronik. Kompetitor utama mereka adalah Baird Television, yang sudah terlebih dahulu melakukan siaran sejak 1928, dengan menggunakan sistem mekanik seluruhnya. Pada saat itu sangat sedikit orang yang mempunyai televisi, dan yang mereka punyai umumnya berkualitas seadanya. Pada masa itu ukuran layar TV hanya sekitar tiga sampai delapan inchi saja sehingga persaingan mekanik dan elektronik tidak begitu nyata, tetapi kompetisi itu ada disana.

TV RCA, Tipe TT5 1939, RCA dan Zworykin siap untuk program reguler televisinya, dan mereka mendemonstrasikan secara besar-besaran pada World Fair di New York. Antusias masyarakat yang begitu besar terhadap sistem elektronik ini, menyebabkan the National Television Standards Committee [NTSC], 1941, memutuskan sudah saatnya untuk menstandarisasikan sistem transmisi siaran televisi di Amerika. Lima bulan kemudian, seluruh stasiun televisi Amerika yang berjumlah 22 buah itu, sudah mengkonversikan sistemnya kedalam standard elektronik baru.

Pada tahun-tahun pertama, ketika sedang resesi ekonomi dunia, harga satu set televisi sangat mahal. Ketika harganya mulai turun, Amerika terlibat perang dunia ke dua. Setelah perang usai, televisi masuk dalam era emasnya. Sayangnya pada masa itu semua orang hanya dapat menyaksikannya dalam format warna hitam putih.

TV BERWARNA
Sebenarnya CBS sudah lebih dahulu membangun sistem warnanya beberapa tahun sebelum rivalnya, RCA. Tetapi sistem mereka tidak kompatibel dengan kebanyakan TV hitam putih diseluruh negara. CBS yang sudah mengeluarkan banyak sekali biaya untuk sistem warna mereka harus menyadari kenyataan bahwa pekerjaan mereka berakhir sia-sia. RCA yang belajar dari pengalaman CBS mulai membangun sistem warna menurut formatnya. Mereka dengan cepat membangun sistem warna yang mampu untuk diterima pada sistem warna dan sistem hitam putih. Setelah RCA memamerkan kemampuan sistem mereka, NTSC membakukannya untuk siaran komersial thn 1953.

Berpuluh tahun kemudian hingga awal milenium baru abad 21 ini, orang sudah biasa berbicara lewat telepon selular digital dan mengirim e-mail lewat jaringan komputer dunia, tetapi teknologi televisi pada intinya tetap sama. Tentu saja ada beberapa perkembangan seperti tata suara stereo dan warna yang lebih baik, tetapi tidak ada suatu lompatan besar yang mampu untuk menggoyang persepsi orang tentang televisi. Tetapi semuanya secara perlahan mulai berubah, televisi secara bertahap sudah memasuki era digital.

Sumber : http://misteridigital.wordpress.com/2007/09/24/sejarah-televisi/

Minggu, 14 Desember 2008

KONVERGENSI PERANGKAT MULTIFUNGSI MENGUBAH PERSEPSI DUNIA

MOBILITAS dalam globalisasi sekarang ini menjadi sebuah fenomena sosial dan geografis dengan banyak ragam yang terdiri dari pergerakan, dislokasi, distribusi, dan kemampuan bergerak orang-orang, obyek, teknologi yang bergerak (laptop, telepon seluler), dan sejenisnya. Mobilitas mampu mengalihkan perhatian dari kondisi domestik dan stabil menjadi terfragmentasi dan mengalir. Esensi ini menjadi semakin tajam dan mendalam dengan kemajuan yang sangat pesat dan tidak terbayangkan sebelumnya akibat dorongan penting teknologi komunikasi informasi.

KETIKA mobilitas terintegrasi dengan teknologi komunikasi informasi, seorang individu yang tadinya terputus dari tempat dan hubungan pada lingkungan sebelumnya menjadi terhubungkan dan ditempatkan kembali dalam bentuk-bentuk yang baru. Esensi ini sebenarnya tertangkap dari berbagai perkembangan dan fenomena teknologi komunikasi informasi yang terus mendesak kehidupan kita untuk mencapai atau mencari sesuatu yang sama sekali baru.

Siapa saja di dunia ini sekarang memang tidak terelakkan untuk tidak bersinggungan dengan teknologi komunikasi informasi. Banyak aspek dalam teknologi komunikasi informasi yang terus berkembang dan merasuk ke dalam kehidupan kita. Kemajuan komputasi dalam penggunaan komputer, misalnya, menunjukkan bahwa industri teknologi komunikasi informasi dunia sekarang ini benar-benar bergerak ke arah mobilitas menembus batasan-batasan fisik ruang dan waktu.

Teknologi Centrino adalah contoh konkret, bagaimana industri teknologi komunikasi informasi benar-benar mendorong mobilitas dengan ketersediaan berbagai akses nirkabel (WiFi dan seluler) di mana saja di seluruh dunia. Dan memang, tren teknologi komunikasi informasi untuk tahun 2004 dan dua tahun ke depan akan terfokus pada produk-produk bergerak seperti laptop, telepon seluler (ponsel), Personal Digital Assistant (PDA), dan sejenisnya, meninggalkan perangkat- perangkat besar komputer jenis desktop yang sudah mencapai titik jenuhnya walaupun terjadi peningkatan kecepatan prosesor.

Fenomena ini akan menjadi sangat kental dengan kehidupan kita pada tahun 2004 ini dengan beragam produk teknologi maupun gadget yang menjadi perlengkapan yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita. Selain semakin terintegrasinya berbagai peran dan fungsi teknologi komunikasi informasi, faktor bentuk pun menjadi semakin ringkas, kecil, ringan, multifungsi, mudah digunakan, dan menyenangkan.

Mengubah persepsi

Tidak bisa disangkal bahwa gabungan telekomunikasi dan teknologi informasi memang telah mendorong terjadinya perubahan-perubahan penting di berbagai sudut dunia. Telepon, terutama telepon genggam yang disebut sebagai ponsel, bukan hanya mengubah bagaimana orang-orang berkomunikasi satu dengan lainnya, tetapi juga mengubah perilaku berbagai institusi berkomunikasi dengan warganya.

Ini setidaknya terjadi di negara-negara yang memiliki kesadaran betapa penting dan krusialnya perkembangan teknologi komunikasi informasi dewasa ini bagi negara dan masyarakatnya. Di negara-negara seperti Perancis, Irlandia, Inggris, Amerika Serikat, dan Australia, institusi sekolah menggunakan jasa pesan layanan singkat (SMS) untuk menginformasikan anak-anak yang bolos kepada orangtua mereka.

Sebuah Dewan Kotapraja di Belgia menggunakan jasa SMS untuk mengabarkan kepada para warganya kapan waktunya untuk meletakkan sampah mereka untuk dikumpulkan petugas kebersihan kota. Di beberapa kota dunia, pihak kepolisian menggunakan SMS untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kejahatan maupun untuk mencari saksi.

Kehadiran jasa SMS yang menjadi sebuah fenomena baru dalam kehidupan berkomunikasi ini memang telah mengubah cara pandang berbagai pemerintahan di dunia terhadap SMS. Di beberapa negara tertentu, SMS bisa dijadikan sebagai bukti di pengadilan. Para penguasa di Swiss dan Filipina yang sangat terkagum dengan kehadiran jasa teknologi SMS ini mempertimbangkan untuk memajaki SMS ini.

Fenomena SMS ini secara jelas dan tegas menunjukkan adanya perubahan-perubahan penting di kedua sisi, baik di sisi penggunanya sendiri maupun di sisi ponselnya. Ponsel telah mengubah masyarakat dan sebaliknya masyarakat juga ikut mengubah ponsel. Dan semua ini akibat perkembangan pesat teknologi komunikasi informasi yang melalui berbagai konvergensi mengubah keseluruhan pandangan dan persepsi kita terhadap kemajuan.

Pelengkap layanan

Bagi pengguna teknologi sekarang ini, mungkin menjadi menyenangkan kalau ponsel yang ada di dalam sakunya juga berfungsi sebagai lampu senter sehingga mudah mencari kunci yang terjatuh di bangku bioskop. Ponsel yang kita kenal sekarang ini pun menjadi berubah drastis dari ponsel pada awal diciptakannya.

Beberapa ponsel sudah mulai memperkenalkan pengukur suhu dan penghitung kalori makanan, seperti pada Nokia 5100. Ada yang juga berfungsi sebagai pengendali televisi (remote control) seperti pada model ponsel Samsung SCH-V410 yang berbasis CDMA-EVDO yang mampu memberikan koneksi akses data 1 MB per detik. Ada juga ponsel yang berfungsi sebagai pemutar lagu format MP3, perangkat rekaman, atau sebagai sarana permainan digital seperti N-Gage QD, produk Nokia yang terbaru.

Melihat perkembangan ponsel dan persaingan yang terjadi, tampaknya fenomena ponsel akan terus berkembang. Nokia, Motorola, dan beberapa pembuat ponsel kelas dunia bersiap-siap untuk memperkenalkan teknologi baru sebagai pelengkap jasa layanan SMS, yang disebut sebagai push-to-talk menjadikan ponsel di tangan kita sebagai sebuah handy-talky.

Teknologi yang juga disebut sebagai Push-to-talk over Cellular (PoC) ini menggunakan jaringan GPRS (General Packet Radio Service), dan menurut John M Stefanac dari Vice President Nokia Networks di sela- sela acara Nokia Connection 2004 di Singapura pekan lalu mengatakan, penggelaran PoC di operator Nextel telah meningkatkan ARPU (Average Rate Per User) yang menjadi persoalan berbagai operator seluler di seluruh dunia karena minimnya pendapatan penggunaan pulsa.

Mendukung mobilitas

Tahun 2004 ini akan banyak teknologi yang bermunculan dan terpusat pada semakin gencarnya konvergensi antara telekomunikasi dan komputasi. Nokia sendiri merencanakan untuk menggelar 40 produk baru sampai dengan akhir tahun ini (sekarang baru 18 produk), termasuk di antaranya adalah seri Communicator 9500 yang sekarang ditunggu oleh banyak orang karena berbagai fitur penting yang terdapat di dalamnya, seperti kamera digital, Bluetooth, dan Wi-Fi.

Ada kecenderungan pada tahun 2004 ini, produk-produk teknologi akan menjadi semakin kecil dan mengarah ke bentuk-bentuk yang mudah untuk di bawa ke mana-mana, termasuk komputer laptop dengan berat setidaknya sampai dengan 2 kg. Teknologi PDA yang tahun lalu mengalami penurunan yang cukup drastis (berakibat "menyerahnya" Sony Corporation untuk ke luar dari pasaran PDA di AS), masih terlihat adanya upaya-upaya baru seperti yang ingin didorong oleh Hewlett Packard dengan Ipaq seri 6300 yang sudah dilengkapi dengan teknologi seluler GSM.

Pada akhirnya memang kita tidak lagi bisa membedakan mana fungsi komputasi dan mana fungsi komunikasi dalam percepatan konvergensi yang sekarang kita lihat. Nokia secara gencar menyebutnya dengan tema yang menarik pada acara Nokia Connection 2004 yang disebutnya sebagai "Live, Work & Play the Mobile Way".

Seluruh aktivitas sehari-hari kita akan terpusat pada berbagai perangkat teknologi yang akan bermunculan dalam berbagai bentuk. Di kawasan Eropa, ponsel juga sudah menjadi sebagai sebuah dompet, yang menjadikan ponsel sebagai sebuah sistem pembayaran melalui ponsel (lihat www.simpay.com). Di Indonesia, seorang anak bangsa membuat aplikasi yang memungkinkan pengguna ponsel untuk berkaraoke.

Dan kita pun berharap bahwa ponsel di masa mendatang (atau sekarang sudah tersedia di pasaran) juga akan berfungsi menjadi sebuah pena, atau merangkap sebagai perangkat kecantikan wanita untuk menggunakan bedak, pemantik untuk menyalakan rokok, "senjata" untuk melindungi diri, penunjuk laser, dan sebagainya. Atau bahkan mungkin sebagai pengaduk kopi. Semua ini kita harapkan agar teknologi komunikasi informasi benar-benar mampu mendukung mobilitas kita sehari-hari untuk menjalani hidup, bekerja, dan bermain. (rlp)

sumber: kompas.com